Sidoarjo – Keajaiban terjadi di tengah proses evakuasi musibah runtuhnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Seorang santri bernama Syehlendra Haikal R A (13) berhasil ditemukan selamat setelah lebih dari 72 jam terjebak di balik reruntuhan bangunan yang ambruk.
Haikal, yang akrab disapa para santri lainnya, dievakuasi dalam kondisi sadar dan tanpa luka serius pada Rabu (1/10/2025), sekitar pukul 15.10 WIB. Ia langsung dibawa ke IGD RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan medis menyeluruh.
“Betul, saat ini Haikal sedang dalam penanganan tim dokter. Kami lakukan pemeriksaan rontgen dan observasi lanjutan untuk memastikan tidak ada cedera internal,” ungkap Kepala Sub Bagian Humas RSUD, Perdigsa Cahya.
Sebelumnya, pada Selasa dini hari (30/9), tim penyelamat juga berhasil mengeluarkan santri bernama Yusuf (16) dari lokasi yang sama, setelah terjebak selama lebih dari 15 jam. Kedua korban sempat berkomunikasi dengan tim SAR melalui celah sempit di reruntuhan sebelum akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat.
Insiden ini terjadi saat para santri tengah melaksanakan salat Asar berjemaah di musala empat lantai yang berada di kawasan pondok pada Senin (29/9/2025). Struktur bangunan yang runtuh rata dengan tanah menyebabkan proses penyelamatan sangat sulit dan memakan waktu lama.
Hingga berita ini diturunkan, data sementara mencatat lima orang meninggal dunia, belasan luka-luka, dan puluhan lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan relawan terus melakukan pencarian siang dan malam menggunakan alat berat, anjing pelacak, dan teknologi thermal scanner. (bank)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!