Sidoarjo – Sudah tiga hari berlalu sejak musibah runtuhnya bangunan Musala di Pondok Pesantren Al-Khozin, Sidoarjo,Beberapa keluarga korban yang putranya masih belum ditemukan lebih memilih bertahan di area pondok, berharap mendapat kabar baik soal anak-anak mereka.
Sugianto, ayah dari Muhammad Abdurrahman Nafis warga Sedati Sidoarjo, memilih bertahan di dalam ponpes Al-Khozin karena putranya hingga kini belum ditemukan. Sugianto mengaku tidak akan pulang sebelum mengetahui kondisi putranya."terangnya
"Saya yakin anak saya masih hidup. Selama ini dia belajar dengan baik di pondok ini, dan saya percaya dia bisa selamat," ungkap Sugianto dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui di halaman pesantren, Rabu (1/1) petang
Menurutnya, informasi dari tim Basarnas menyebut masih ada beberapa santri yang diduga hidup, namun terjebak di bawah reruntuhan bangunan musala. Harapan inilah yang terus dijaga oleh Sugianto dan keluarga korban lainnya." pungkasnya
Hingga saat ini suasana di sekitar pondok masih dipenuhi para wali santri dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka memilih tinggal sementara di area pondok, menunggu proses evakuasi yang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Diketahui, bangunan Musala Al-Khozin runtuh pada Senin lalu. Hingga kini, proses pencarian korban masih terus berlangsung, dengan harapan semua santri yang belum ditemukan bisa diselamatkan dalam kondisi selamat.(bank)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!