Gunung Semeru Kembali Mengalami Erupsi Pemerintah Minta Warga Waspada Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru Kembali Mengalami Erupsi Pemerintah Minta Warga Waspada

Lumajang, 23 September 2025- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat letusan pertama terjadi pukul 05.28 WIB dengan kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko, condong ke arah barat daya dan barat, dengan durasi dua menit 19 detik. Pada Senin pagi Dua letusan berikutnya terjadi pukul 07.44 WIB dan 07.59 WIB,masing-masing menghasilkan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyebutkan, letusan tersebut masih berada dalam radius aman dan tidak menimbulkan dampak langsung. Meski begitu, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa masih berstatus Level II (Waspada). Artinya, potensi letusan, peluncuran awan panas, hingga banjir lahar bisa terjadi sewaktu-waktu

Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya para penambang pasir.

“Kami menghimbau masyarakat, terutama penambang pasir, agar selalu waspada. Saat ini masih musim kemarau basah, puncak Semeru sering diguyur hujan deras sehingga potensi banjir lahar bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujarnya.

Sementara itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga radius delapan kilometer dari puncak.(bank)