Sidoarjo -Setelah berupaya lebih dari 24 jam tanpa henti, tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi tujuh korban dari reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu malam (1/9/2025).
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, ketujuh korban dievakuasi dari sektor pencarian Site A1. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena tim harus lebih dulu membuka akses aman di tengah reruntuhan yang tidak stabil.
Metode yang digunakan untuk menjangkau korban sangat menantang. Tim SAR harus membuat galian pada dasar bangunan dari titik masuk hingga menuju lokasi keberadaan korban. Adapun galian tersebut juga dalam kondisi terbatas untuk dilewati dari segi kedalaman yakni hanya 80 cm dan diameter galian hanya 60 cm."ujarnya
Galian tersebut hanya bisa dilalui dengan cara merayap dan personel yang bertugas harus melakukan proses evakuasi dalam posisi tengkurap seperti itu selama kurang lebih tiga jam tiap shift-nya.
Keberhasilan mengevakuasi Haikal merupakan buah dari kerja keras tim SAR yang terus berkomunikasi dan memotivasi korban selama proses berlangsung. Tim SAR gabungan memberikan suplai makanan dan minuman agar korban tetap bertahan hingga berhasil dievakuasi."pungkasnya
Dengan tambahan ini, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 18 orang. Korban selamat hari ini dibawa ke RSUD Notopuro Sidoarjo guna mendapatkan penanganan medis intensif. Sementara itu, untuk korban meninggal dibawa ke RS Siti Hajar guna proses identifikasi(bank)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!