SURABAYA – Proses identifikasi terhadap korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Hingga Minggu (5/10/2025) dini hari, Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah menerima 24 jenazah dan satu body part untuk dilakukan pemeriksaan.
Kabiddokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol M. Khusnan, menjelaskan bahwa dalam kurun waktu satu hari, mulai Sabtu hingga Minggu dini hari, tim menerima 15 jenazah tambahan dan satu potongan tubuh manusia yang diketahui merupakan bagian kaki kanan korban.
Dari hasil pemeriksaan awal, sampel DNA dari body part tersebut akan dikirim ke Pusdokkes Mabes Polri pada Minggu pagi untuk keperluan identifikasi lanjutan.
Khusnan menambahkan, dengan total 24 jenazah dan satu body part yang saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Jatim, maka jumlah korban meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny telah mencapai 30 orang."ujar nya
Dari 22 jenazah dan satu body part yang sudah diperiksa, tiga di antaranya berhasil teridentifikasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.
Sementara hingga kini Tim DVI Polda Jatim terus bekerja sepanjang waktu untuk memastikan seluruh korban dapat segera teridentifikasi. Proses pemeriksaan dilakukan secara cermat dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu forensik, seperti pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, dan analisis DNA.(bank)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!