Sidoarjo - Proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus berjalan intensif. Sejak Jumat (3/10/2025) pagi, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur sudah bekerja penuh di Posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa tim DVI yang terlibat merupakan gabungan dari Biddokkes Polda Jatim, Pusdokkes Polri, hingga Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI). “Mulai pagi tim DVI sudah menerima dan memproses jenazah yang masuk ke Posko DVI,” katanya.
Hingga Jumat malam, delapan kantong jenazah sudah diterima untuk diperiksa. Dari jumlah itu, lima jenazah telah melalui tahap identifikasi awal, meski masih butuh data tambahan dari keluarga korban.
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Mohammad Khusnan Marzuki, menyebut data antemortem dari keluarga menjadi kunci utama. Ciri pakaian terakhir, barang berharga, hingga foto terbaru korban sangat membantu proses pencocokan. “Kami berharap keluarga bisa menyerahkan data sebanyak mungkin,” ujarnya.
Selain pencocokan visual, pemeriksaan DNA juga disiapkan untuk memastikan identitas korban. Dari total 58 sampel yang terkumpul, 57 di antaranya sudah diverifikasi dan akan segera dikirim ke Pusdokkes Polri di Jakarta. “Tes DNA merupakan metode yang diakui internasional dan tidak terbantahkan. Prosesnya bisa tiga hari, tapi bisa lebih lama tergantung kondisi sampel,” jelas Khusnan.
Metode lain yang juga dipakai adalah pencocokan rekam medis gigi, terutama panoramik gigi yang dinilai sangat akurat. Sementara identifikasi melalui sidik jari cukup sulit dilakukan karena sebagian jenazah sudah ditemukan lebih dari tiga hari pasca-musibah.
Untuk mempercepat proses, tim Polda Jatim bahkan menurunkan petugas ke lokasi pesantren guna mengumpulkan data antemortem langsung dari keluarga santri. “Kami memahami betapa beratnya menunggu hasil identifikasi. Karena itu, seluruh prosedur dipercepat agar kepastian bisa segera diberikan,” pungkas Khusnan.(bank)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!