Surabaya - Polda Jawa Timur berhasil menyita 11 buku beraliran anarkisme dan komunisme saat mengamankan salah satu pelaku perusak pos polisi Waru, Sidoarjo, dan penyerangan terhadap aparat. Buku-buku yang disita antara lain berjudul "Karl Marx" karya Franz Magnis-Suseno, "Anarkisme" karya Emma Goldman, "Kisah Para Diktator" karya Jules Archer, dan "Strategi Perang Gerilya Che Guevara".
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol. Widi Atmoko, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyidikan lebih dalam terkait temuan buku-buku tersebut. "Kami akan mendalami siapa aktor intelektual di balik kerusuhan ini, termasuk adanya dugaan aliran dana yang membiayai kegiatan anarkis," ujarnya.
Polda Jatim juga akan mencari tahu siapa aktor intelektual di balik kerusuhan yang terjadi di Sidoarjo dan Malang. Selain itu, pihak kepolisian juga akan menyelidiki adanya dugaan aliran dana yang membiayai kegiatan anarkis tersebut. Polda Jatim telah mengamankan 997 pelaku kerusuhan, dengan 682 orang telah dipulangkan dan 315 orang lainnya masih menjalani proses hukum.
Para pelaku dijerat Pasal 187 KUHP dan 170 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan seumur hidup. Sementara itu, pelaku anak di bawah umur akan dikenakan penegakan hukum sesuai aturan hukum yang berlaku. Kerusuhan yang terjadi di Jawa Timur telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 256 miliar lebih. Polda Jatim berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.(bank)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!